Pemeliharaan Durian Bibit Sambungan
Published: 6:28:00 AM
Table Of Content [Close]
Bibit durian sambungan diperlihara di bawah sungkup plastik dan naungan 50% sampai 60%. Untuk mempertahankan kelembaban, segera setelah penyambungan dilakukan. Pembuatan sungkup itu sendiri terdiri dari bahan-bahan sederhana berupa bambu untuk kerangka yang ditancapkan ke dalam tanah. Pasang lembaran plastik dengan ketebalan 0,008 sampai 0,010 mm, yang harus menutupi seluruh rangka, dengan menggabungkan lembaran plastik yang dikuatkan dengan klip. Selanjutnya lembaran plastik yang telah digabungkan tersebut, ditarik untuk menutupi sungkup, dan diakhiri dengan memasukkan ujung plastik tersebut ke dalam tanah.
sungkup dari bambu |
Tanah alas penempatan bibit durian sambungan ditaburi kapur tembok sebagai tindakan menetralisir pH tanah dan pencegahan penyakit cendawan. Beberapa langkah kerja pemeliharaan bibit durian sambungan adalah :
- Penyemprotan fungsida pada bibit durian sambungan yang telah memenuhi sungkup, kemudian ditutup rapat
- Pengamatan pertama terhadap kemungkinan serangan jamur dilakukan pada hari ketiga, dan jika ditemukan gejala serangan, maka ulangi penyemprotan fungisida pada pagi atau sore hari, saat mana tidak ada perbedaan suhu dan kelembaban didalam dan diluar sungkup
- Penyemprotan dilakukan dengan menyingkap sebagai sungkup, masukkan nozel sprayer dan semprot seluruh pembibitan. Ulangi pengamatan (pengamatan kedua), empat hari kemudian. Semprot seluruh persemaian jika ditemukan adanya gejala-gejala serangan jamur. Pengamatan gejala serangan penyakit dan penyemprotan fungisida dilakukan berulang kali dengan interval empat hari, sampai bibit sambungan mencapai umur 14 hari, sebagai batas fase kritis serangan penyakit jamur yang dapat menyerang bibit durian smbungan tersebut. Namun demikian, sebagai tindakan pengamanan, pengamatan dan penyemprotan fugisida hendaknya dilakukan sampai bibit berumur satu bulan dalam sungkup
- Penempatan bibit durian sambungan dalam sungkup berlangsung selama satu bulan, dan pada akhirnya sungkup dibuka. Selama bibit durian sambungan dalam sungkup, tidak dilakukan penyiraman karena kelembaban cukup tinggi dan penyiraman dapat memicu serangan penyakit, terutama jamur
Kegiatan Lanjutan
Kegiatan lanjutan dimaksudkan dengan seluruh kegiatan berikutnya setelah sungkup dibuka sampai bibit durian sambungan ditanam atau disalurkan kepada konsumen. Penyiraman benih (baca bibit) seperlunya saja, dan jika dilakukan pada sore hari, maka harus kering sebelum matahari terbenam untuk menghindari serangan penyakit jamur. Kegiatan lanjutan lainnya adalah sebagai berikut :
- Seleksi benih dengan memisahkan bibit sambungan jadi dengan sambungan yang gagal atau mati
- Penyiangan dengan mencabut gulma yang tumbuh pada kantong plastik
- Pemindahan bibit durian sambungan ke kantong plstik yang berukuran lebih besar (misalnya 20x25cm;20x30cm); menggunakan media tanah campur pupuk kandang dengan perbandingan 1 :1; dan dicampur pula dengan furadan, kapur pertanian, dan pupuk SP-36 seperlunya
Kegiatan pemeliharaan lanjutan ini agar dijadwalkan dengan cermat, terutama bagi penangkaran benih dalam jumlah banyak. Lebih lanjut, penempatan bibit durian sambungan ditata pada bedengan dengan ukuran 8 tanaman dan panjangnya sesuai kebutuhan dan lahan yang tersedia. Pasang ajir bambu setinggi 80 cm sebagai tempat mengikatkan bibit agar tidak rebah atau melengkung. Pada fase ini juga ikatan sambungan dilepas. Silahkan baca juga :
Pemupukan bibit durian sambungan pada kantong plastik besar (stelah penggantian kantong plastik pada saat masih dalam sungkup), dilakukan setelah bibit berumur 2 bulan, menggunakan pupk ZA yang dilarutkan dalam air (dosis 2 gram/liter air), diselingi dengan pupuk NPK dengan takaran yang sama, disesuaikan dengan tingkat kesuburan pertumbuhan bibit. Kegiatan berkala lainnya adalah penyiraman tanaman, penyemprotan fungisida, serta penjarangan naungan secara bertahap, sampai akhirnya bibit siap ditanam di lapangan atau disarlurkan kepada pengguna lainnya
Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
- Perbanyakan bibit durian dengan metode sambung pucuk yang dimodifikasi (dilakukan lebih awal), merupakan cara unggul dalam perbanyakan bibit durian
- Faktor pendukung keunggulannya adalah karena dapat dilakukan lebih awal, tingkat keberhasilannya tinggi, sederhana dan bersifat massal