Cara Membuat Stek Pucuk Jati
Published: 7:30:00 PM
Table Of Content [Close]
Stek Pucuk Jati - Bahan stek yang berupa pucuk dapat diperoleh dari terubusan, bibit, atau kebun pangkas. Sumber setek tersebut hendaknya dari pohon yang berkualitas bagus atau klon tepilih.
Perlu diketahui, klon adalah sekumpulan pohon atau bibit yang berkualitas genetik (kualitas yang diturunkan dari induknya sama persis, karena merupakan hasil perbanyakan vegetatif (pembibitan tidak menggunakan benih) dari satu batang pohon. Pembibitan untuk memperbanyak klon dilakukan melalui setek, cangkok, okulasi, atau kultur jaringan
Perlu diketahui, klon adalah sekumpulan pohon atau bibit yang berkualitas genetik (kualitas yang diturunkan dari induknya sama persis, karena merupakan hasil perbanyakan vegetatif (pembibitan tidak menggunakan benih) dari satu batang pohon. Pembibitan untuk memperbanyak klon dilakukan melalui setek, cangkok, okulasi, atau kultur jaringan
Cara Stek Pucuk Tanaman Jati
Guna memilih dan menyiapkan bahan tanaman untuk setek perlu diperhatikan hal-hal berikut :
Bahan stek berupa pucuk yang berumur 2-3 minggu yang memiliki ciri-ciri: batang masih berbulu, agak silindris, warna hijau cerah, memiliki tiga pasang daun, panjang antara 5-7 cm. Pilihlah pucuk yang tumbuh tegak ke atas (tunas orthotroph), hindari tunas yang tumbuh menyamping. Setelah pucuk diambil, tiap helai daun dipotong dan disisakan 1/3 nya.
Pangkal stek pucuk dipotong miring dengan pisau tajam (cutter). Pangkal setek dicelupkan dalam larutan Indole Butyric Acid (IBA) selama 5-10 menit.
Konsentrasi IBA yang dipakai adalah 0,02 gr IBA yang dilarutkan dalam sekitar 2 sendok NaOH atau alkohol kemudian dicampur air menjadi 1 liter. Untuk menanam stek maka perlu disiapkan media yang berupa campuran pasir, kompos dan tanah lapisan atas dengan perbandingan 2:3:1, yang dimasukkan ke dalam polibag berukuran 10x15 cm.
Polibag sebaiknya bening (tembus pandang) agar dapat diketahui jika akar telah tumbuh. Kemudian, polibag ditata di dalam bedeng berupa tanah rata yang tidak tergenang air jika bibit disiram. Bedeng semai sebaiknya berada pada area yang ternaungi (di bawah tegakan atau paranet/shading net).
Konsentrasi IBA yang dipakai adalah 0,02 gr IBA yang dilarutkan dalam sekitar 2 sendok NaOH atau alkohol kemudian dicampur air menjadi 1 liter. Untuk menanam stek maka perlu disiapkan media yang berupa campuran pasir, kompos dan tanah lapisan atas dengan perbandingan 2:3:1, yang dimasukkan ke dalam polibag berukuran 10x15 cm.
Polibag sebaiknya bening (tembus pandang) agar dapat diketahui jika akar telah tumbuh. Kemudian, polibag ditata di dalam bedeng berupa tanah rata yang tidak tergenang air jika bibit disiram. Bedeng semai sebaiknya berada pada area yang ternaungi (di bawah tegakan atau paranet/shading net).
Agar pangkal stek tidak terluka ketika ditanam maka media dalam polibag dilubangi terlebih dahulu dengan menggunakan ranting. Stek yang telah dicelupkan dalam larutan IBA ditanam pada lubang tesebut. langkah berikutnya, media disiram dengan air. Bedeng setek ditutupi sungkup plastik dengan ketinggian sungkup 1/2 m.
sungkup |
- Buat rangka sungkup dari bambu, kemudian polibag ditata di dalamnya
- Kedua ujung rangka ditutup rapat dengan plastik
- Tutup dengan plastik yang bisa dibuka tutup
- Sungkup plastik transparan yang tertutup rapat dapat menjaga kelembaban bedeng stek tetap tinggi
Kondisi lingkungan yang baik untuk perakaran stek jati adalah : kelembaban di atas 80% dan suhu berkisar antara 24-32 C
Baca :
Baca :
Stek yang berakar dipisahkan dan dikumpulkan dalam satu bedeng tersendiri. Bedeng ini masih beradapada area ternaungi.
Stek yang belum berakar juga dikumpulkan dalam bedeng lainnya untuk dilanjutkan proses perakarannya. Stek yang berakar dibiarkan beradaptasi pada bedeng yang baru dengan sungkup tertutup selama 3 hari. Sungkup dibuka secara bertahap diawali dengan dibuka 10 cm.
Setiap hari sungkup dibuka lebih lebar + 10 cm, terus menerus hingga pada umur 2 minggu sungkup telah terbuka penuh. Biarkan bibit stek lanjutnya bibit hasil biakan stek ini dipindah ke area terbuka hingga siap tanam
Stek yang belum berakar juga dikumpulkan dalam bedeng lainnya untuk dilanjutkan proses perakarannya. Stek yang berakar dibiarkan beradaptasi pada bedeng yang baru dengan sungkup tertutup selama 3 hari. Sungkup dibuka secara bertahap diawali dengan dibuka 10 cm.
Setiap hari sungkup dibuka lebih lebar + 10 cm, terus menerus hingga pada umur 2 minggu sungkup telah terbuka penuh. Biarkan bibit stek lanjutnya bibit hasil biakan stek ini dipindah ke area terbuka hingga siap tanam