Cara Melestarikan Lingkungan Alam Dengan Pembibitan Kayu
Published: 6:10:00 AM
Table Of Content [Close]
Peluang usaha dari pembibitan aneka kayu - Untuk mendapatkan gambaran betapa penting pembibitan kayu di tengah masyarakat, berikut ini kami kutipkan berita dari situs jpnn.com :
Anggota Komisi IV DPR, Hermanto mengatakan, program Kebun Bibit Rakyat (KBR) harus mampu mendukung Gerakan Satu Milyar Pohon yang telah diluncurkan Kementrian Kehutanan sehingga bisa sukses seuai harapna. Program ini, Kata Hermanto, diharapkan dapat memberi banyak manfaat baik secara ekonomi, lingkungan dan sosial kemasyarakatan. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus berkonstribusi untuk kelestarian lingkungan
"KBR merupakan program pemerintah dengan tujuan penyedia bibit tanaman kayu dan nonkayu, reboisasi, sekaligus juga sebagai penyedia oksigen bagi bumi. Disamping itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat", kata Hermanto setelah melakukan kunjungan spesifik ke lokasi KBR di Banjarmasin, Kalsel
Anggota DPR Dapil Sumbar ini menambahkan, pemerintah perlu meningkatkan dukungannya terhadap program KBR terkait dengan pemeliharaan. "Kita ketahui dari pembibitan hingga masa panen baik kayu dan non kayu ada fase pemeliharaan. Untuk memastikan keberlanjutannya, maka pemerintah perlu memberikan insentif kepada kelompok tani yang telah sungguh-sungguh menjalankan KBR ini bisa tercapai", tambah Hermanto
Sebagaimana diketahui pemerintah melalui Kemhut menganggarkan dana untuk 10.000 kebun bibit rakyat tahun 2011. Naik dari 8.000 kebun bibit rakyat tahun 2010 disamping itu, pemerintah juga telah mencanangkan Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon sejak 1 Februari2011 dan baru berakhir 31 januari 2012
Gerakan ini semakin efektif dengan adanya dukungan program KBR secara jangka pendek, menengah dan panjang akan menjadi sarana penyediaan bibit berkualitas, bahkan bisa menjadi sentra pembelajaran bagi masyarakat di dalam memperoleh pengetahuan tentang kehutanan.
"Bibit hasil kebun Bibit Rakyat digunakan untuk merehabilitasi dan menanam di lahan kritis, lahan kosong dan lahan tidak produktif di wilayahnya. Di samping itu Kebun Bibit Rakyat juga dipakai sebagai sarana untuk mengurangi terjadinya resiko sosial berupa kemiskinan akibat degradasi hutan dan lahan serta sebagai tempat pemberian pengetahuan dan keterampilan mengenai pembuatan persemiaan, penenanaman dengan menggunakan benih/bibit yang berkualitas", pungkas politisi PKS ini.
Langkah serupa juga diambil Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebagaiaman dikutip dari situs berita berikut ini :
"Distanhutbun Bengkulu Tengah pada 2011 diberikan jatah oleh Kemenhut untuk membuat kebun bibit rakyat (KBR) sebanyak 20 unit di daerah itu," kata Kepala Distanhutbun Bengkulu Tengah, Durani Usman, di Bengkulu.
Ia mengatakan, setiap KBR akan membuat bibit kayu penghijauan sebanyak 50.000 batang. Bibit tersebut selanjutnya dibagikan kepada masyarakat dan organsiasi untuk ditanam di lahan-lahan kosong di daerah itu. Sedangkan dana pembuatan KBR berasal dari bantuan Kemenhut sebesar Rp. 50 juta/KBR. Biaya sebesar ini termasuk pembelian pupuk, kantong plastik dan biaya operasional kelompok tani
Sebab, pembuatan KBR di lakukan oleh kelompok tani yang ditetapkan oleh Distanhutbun Kabupaten Bengkulu Tengah. Hal ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dari Kemenhut. "Jika program KBR ini berjalan dengan baik dan sukses, maka pada 2011, ada satu juta batang bibit kayu yang dihasilkan di daerah itu. Bibit ini akan kita bagikan pada masyarakat tersebut" ujarnya.
Durani mengatakan bibit kayu penghijauan yang akan diproduksi KBR di daerah itu, antara lain bibit kayu dan buah-buahan. Untuk bibit kayu meliputi kayu bambang lanang dan sengon. Sedangkan bibit buah-buahan terdiri dari mangga, duiran, rambutan dan pala. "Bibit buah-buahan akan diberikan secara gratis kepada masyarakat di daerah tersebut," ujarnya
Bibit kayu dan buah-buahan ini, jika tidak ada kendala akan kita bagikan kepada masyarakat Bengkulu Tengah pada Desember 2012. Dengan demikian, bibit tersebut dapat ditanam masyarakat di lahan kosong di sekitar tempat tinggalnya atau di kebun miliknya.
Dengan demikian, ke depan lahan kosong di Bengkulu Tengah telah ditanami bibit kayu dan buah-buahan, sehingga selain lahan gersang menjadi hijau juga daerah inii ke depan akan menghasilkan kayu dan buah-buahan dalam jumlah besar, katanya.