Skip to main content

Menghimpun Rupiah Dari Bisnis Pembibitan Kayu

Table Of Content [Close]
    Ternyata kegiatan pembibitan kayu tak hanya merupakan langkah kontributif untuk melestarikan lingkungan. Dengan pembibitan kayu kita juga bisa meraih untung besar. Karena banyak sekali kebutuhan terhadap bibit kayu.

    Orang-orang yang ingin melestarikan lingkungan pasti membutuhkan bibit kayu. Orang-orang yang berminat terjun dalam bisnis penanaman pohon yang dimanfaatkan kayunya, mesti memerlukan bibit kayu. Dan masih banyak lagi kebutuhan lainnya.

    Berikut ini kita belajar dari seorang pembibit kayu yang sukses. Namanya Dion. Dia adalah sosok sukses dalam dunia pembibitan kayu. Kisah ini dikutip dari situs tribunnews.com. Kalau dicermati sepintas, usaha penangkaran bibit kayu tampak sepele dan dianggap kurang menguntungkan namun, lain halnya bagi Dion.

    Usaha ini justru menguntungkan dan membawa berkah dalam hidupnya. Karena ia sekarang dikenal sebagai penangkar bibit kayu yang cukup sukses.

    "Sebenarnya, usaha penangkaran bibit kayu punya prospek cerah, dan saya telah membuktikannya," ujar Dion saat ditemui wartawan di kiosnya Jl. Raya Warung Peuteuy - Puspahiang, tepatnya di Kampung Cimawate Desa Pasir Salam Kec. mangureja.

    Alasannya, karena gunung-gunung di Jawa Barat milik perseorangan banyak yang gundul diperkirakan luasnya ribuan hektar, sehingga dipastikan membutuhkan bibit kayu untuk ditanam seperti pohon albasiah, manglid, mahoni, jati mas dan lainnya.

    Pria lulusan SMP ini menuturkan, awal kisahnya menjadi penangkar bibit kayu karena merasa prihatin terhadap lahan hutan dan gunung yang kritis akibat penebangan yang sembarangan. Pada waktu itu, Dion pergi ke Purwokerto, Jawa Tengah, dan menjumpai bibit kayu yang kualitasnya bagus.

    kisah sukses penangkar kayu dion


    Dengan modal yang tak seberapa, Dion membeli bibit kayu sebanyak 1 truk. Untuk menarik minat para petani di wilayah Kab. Tasikmalaya bagian selatan, ia menananm bibit kayu albasiah sebanyak 3.000 pohon. 

    "Karena melihat tanaman kayu albasiah yang saya tanam itu tumbuh pesat, maka banyak petani yang membeli bibit kayu, dan pesanan pun terus mengalir. Akhirnya saya menangkarkan bibit kayu sendiri untuk kemudian dijual, di samping itu saya membeli bibit kayu dari daerah lain, " kata ayah 3 anak ini."

    Kini, setiap minggunya Dion dapat menjual bibit kayu albasiah sebanyak 4 truk, yang isinya 12.000 bibit per truk. Bisnis yang dirinitsnya sejak tahun 2003 ini, tak hanya dipasarkan di Kab. Tasikmalaya saja, tapi juga ke Garut, Bandung, Ciamis, Sumedang, Kota Banjar hingga Banten. Bahkan, ada permintaan dari Sumatera. Selain berkeliling setiap hari menggunakan 4 unit kendaraan pick-up, Dion pun membuka cabang perusahaan di Cibeber Kab. Cianjur, Rancabuanya dan Singajaya Kab. Garut.

    "Karena pohon kayu albasiah tumbuhnya cepat, sekarang banyak petani yang sudah menikmati hasil dari bibit kayu albasiah yang dibeli dari saya. Hal ini tiada lain, karena saya suka menjaga kualitas bibit kayu tersebut" ujar Dion yang peduli terhadap kelestarian hutan"